PENGERTIAN GEMPA BUMI
Gempa
bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi
biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu
kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak
dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan
terjadi. Kekuatan gempa diukur menggunakan satuan skala Richter. Alat untuk
mengukur gempa yaitu Seismograf.
KLASIFIKASI
GEMPA BUMI
KLASIFIKASI
GEMPA BUMI BERDASARKAN KEDALAMAN HIPOSENTRUM
Gempa bumi adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di
bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
Tempat yang pernah mengalami adalah dibawah laut jawa,laut sulawesi,dan laut
flores.
- GEMPA BUMI MENENGAH
- Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km
sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya
menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
Tempat yang pernah terkena antara lain :
Sepanjang pulau sumatera bagian barat,pulau jawa bagian selatan,sepanjang teluk
tomini,laut maluku,dan kep. Nusa Tenggara.
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60
km dari permukaan bumi. Gwempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang
besar. Tempat yang pernah terkena antara lain :
Pulau bali, flores, yogyakarta, dan jawa tengah
KLASIFIKASI
GEMPA BUMI BERDASARKAN GELOMBANG/GETARAN GEMPA
- GEMPA AKIBAT GELOMBANG PRIMER
Gelombang primer(gelombang lungitudinal)adalah gelombang/getaran yang merambat
di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik.getaran ini berasal dari
hiposentrum
- GEMPA AKIBAT GELOMBANG SEKUNDER
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang
merambat,seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni
4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
3. GEMPA AKIBAT GELOMBANG PANJANG
Gelombang panjang adalah gelombang yang
merambat melalui permukaan bumi dengan kecepatan 3-4 km/detik.
Gelombang
ini berasal dari episentrum.dan gelombang inilah yang banyak menimbulkan
kerusakan di permukaan bumi.
KLASIFIKASI
GEMPA BUMI BERDASARKAN FAKTOR PENYEBABNYA
1.
GEMPA
VULKANIK
Gempa vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas
gunung api. Gempa ini tidak begitu hebat. Sumber kekuatan gempa bumi vulkanik
hanya berasal dari aktivitas magma gunung api. Gempa vulkanik biasanya hanya
dapat dirasakan oleh penduduk yang tinggal di sekitar gunung yang meletus.
2.
GEMPA
TEKTONIK
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh dislokasi atau
perpindahan pergeseran lapisan bumi yang tiba-tiba terjadi dalam struktur bumi
sebagai akibat adanya tarikan atau tekanan. Pergeseran
lapisan bumi dapat secara vertikal ataupun secara horizontal. Gempa tektonik
dapat menimbulkan kerusakan yang parah apabila episentrumnya dangkal.
3.
GEMPA
RUNTUHAN
Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
tanah longsor, runtuhnya atap gua atau terowongan di bawah tanah. Intensitas gempa
runtuhan sangat kecil sehingga gempa ini tidak akan terasa pada jarak yang
jauh.
KLASIFIKASI
GEMPA BUMI BERDASARKAN BENTUK EPISENTRUM
1.
GEMPA
LINIER
Gempa linier adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya
berbentuk garis. Gempa linier terjadi di daerah-daerah patahan (gempa
tektonik).
2. GEMPA SENTRAL
Gempa sentral adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya
berbentuk titik. Gempa ini terjadi karena adanya gunung api yang meletus atau
runtuhan bagian atas litosfer.
KLASIFIKASI
GEMPA BUMI BERDASARKAN LETAK EPISENTRUM
1.
GEMPA
LAUT
Gempa laut adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya di dalam
laut.
2. GEMPA DARAT
Gempa daratan adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya di
darat.
KLASIFIKASI
GEMPA BERDASARKAN JARAK EPISENTRAL
1.
GEMPA
SETEMPAT
Gempa setempat adalah gempa yang terjadi jika jarak episentralnya
dan tempat terasa gempa sejauh kurang dari 10.000 km.
2.
GEMPA
JAUH
Gempa jauh adalah gempa yang terjadi apabila jarak episentralnya dan
tempat terasa gempa kurang lebih 10.000 km.
3.
GEMPA
SANGAT JAUH
Gempa sangat jauh adalah gempa yang terjadi apabila jarak
episentralnya dan tempat terasa gempa sejauh lebih dari 10.000 km.
ISTILA-ISTILAH
DALAM GEMPA BUMI
Beberapa
istilah yang berkaitan dengan seisme:
1
|
Seismologi
|
:
|
ilmu yang mempelajari gempa bumi
|
2
|
Seismograf
|
:
|
alat pencatat gempa
|
3
|
Seismogram
|
:
|
hasil gambaran seimograf yang berupa
garis-garis patah
|
4
|
Hiposentrum
|
:
|
pusat gempa di dalam bumi
|
5
|
Episentrum
|
:
|
tempat di permukaan bumi/permukaan
laut yang tepat di atas hiposentrum. Pusat gempa di permukaan bumi
|
6
|
Homoseista
|
:
|
garis khayal pada permukaan bumi
yang mencatat gelombang gempa primer pada waktu yang sama
|
7
|
Pleistoseista
|
:
|
garis khayal yang membatasi sekitar
episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa
|
8
|
Isoseista
|
:
|
garis pada peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik yang sama
|
9
|
Mikroseista
|
:
|
gempa yang terjadi sangat
halus/lemah dan dapat diketahui hanya dengan menggunakan alat gempa
|
10
|
Makroseista
|
:
|
gempa yang terjadi sangat besar
kekuatannya, sehingga tanpa menggunakan alat mengetahui jika terjadi gempa
|
Tips Penanganan
Jika Terjadi Gempa Bumi
1. Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka
waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda.
Masuklah ke bawah meja unuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda.
Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda
sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya
kebakaran.
2. Di luar rumah
Lindungi
kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau
kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan
reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang
anda bawa.
3. Di sekolah
Berlindunglah
di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika
gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu,
carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
4. Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar
mall
Jangan
menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari
petugas atau satpam.
5. Di kereta api
Berpeganganlah
dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta
dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari
petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun
akan mengakibatkan kepanikan.
6. Di dalam lift
Jangan
menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan
getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda
terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika
tersedia.
7. Di dalam mobil
Saat
terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul.
Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya.
Jauhi
persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti
instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari
mobil,Biarkan mobil tak terkunci.
8. Di gunung/pantai
Ada
kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat
aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan
getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang
tinggi.
9. Beri pertolongan
Sudah
dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar.
Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang
ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada
orang-orang yang berada di sekitar anda.
10.
Dengarkan informasi
Saat
gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah
kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai
dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari
pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.
Dampak dari Gempa Bumi
– Dapat
terjadi banjir sebagai akibat dari rusaknya tanggul bendungan sehingga tanggul
tersebut jebol dan mengakibatkan banjir.
– Gempa
yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami yaitu gelombang pasang di
laut besar dan melanda daerah pantai.
– Tanah di
permukiman menjadi mereka, retak sehingga dapat menyebabkan jalan raya
terputus.
– Akibat
goncangan yang hebat dapat terjadi tanah longsor yang menimbun segala sesuatu
di dalamnya.
– Gempa
juga dapat mengakibatkan berbagai bangunan roboh dan rusak.
– Permukaan
bumi berserakan, banyak tanah patah dan jaringan telefon banyak yang rusak dan
tidak berfungsi.
– Akibat
pengiring gempa dapat terjadi kebakaran karena sambungan pendek aliran listrik.