LAPORAN PRATIKUM KIMIA
HARI, TANGGAL PRATIKUM : Jum’at, 13
februari 2015
I.
JUDUL
PERCOBAAN : SIFAT ASAM DAN BASA
II.
TUJUAN
PERCOBAAN : Untuk
mengetahui dan membedakan sifat asam dan
basa.
III.
DASAR
TEORI :
Asam dan basa merupakan 2 senyawa kimia yang
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Asam, basa
dan merupakan/ zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat membantu kita
untuk membedakannya. Asam dan basa dapat dibedakan menggunakan zat tertentu
yang disebut inndikator atau menggunakan alat khusus. Asam adalah senyawa yang
jika dilarutkan ke dalamair menghasilkan ion H+ .
Sifat-sifat
asam antara lain :
-
Terasa
masam
-
Terionisasi
menghasilkan ion H+
-
Memiliki
rentang pH 0-6,9
-
Memerahkan
lakmus biru
Basa
adalah senyawa yang bila dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-.
Sifat-sifat
basa antara lain:
-
Terasa
pahit dan licin
-
Terionisasi
menghasilkan ion OH-.
-
Memiliki
rentang pH 7,1 – 14
-
Membirukan
lakmus merah
Pengenalan asam basa dapat dilakukan
denganlarutan asam basa. Indikator asam dan basa adalah zat yang memberikan
warna yang berbeda pada larutan asam dan basa. Melalui perbedaan warna tersebut
kita dapat mengetahui kisaran perbedaan pH suatu larutan. Salah satu indikator
yang umum digunakan adalah kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari 2 warna
yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus bir. Jika kertas lakmus merah
berubah warna menjadi biru setelah ditetesi larutan berarti larutan tersebut
bersifat asam dan apabila kertas lakmus biru berubah warna apabila setelah
ditetesi larutan berubah warna menjadi merah berarti larutan tersebut bersifat
basa. Dan apabila kertas lakmus ditetesi larutan tapi tidak berubah warna
berarti larutan tersebut bersifat netral.
IV.
ALAT
DAN BAHAN :
Alat
|
Jumlah
|
Bahan
|
Pelat
tetes
|
1
buah
|
Larutan
amonia
|
Pipet
tetes
|
1
buah
|
Larutan
natrium hidroksida
|
Larutan
asam klorida
|
||
Larutan
asam sulfat
|
||
Etanol
|
||
Glukosa
|
||
Larutan
asam asetat
|
||
Larutan
natrium klorida
|
||
Aquades
|
||
Air
sabun
|
||
Air
gula
|
||
Air
jeruk
|
||
Ekstrak
kunyit
|
||
Ekstrak
bunga sepatu merah
|
||
Kertas lakmus merah
dan biru
|
V.
CARA
KERJA :
1.
a)
Siapkan pelat tetes. Kemudian
potong kertas lakmus kecil- kecil dan
letakkan potongan kecil kertas lakmus merah
pada salah satu lekukan pelat tetes
dan kertas lakmus biru pada lekukan
lainnya. Setelah itu, agar tidak keliru
tulis nama larutan yang akan diuji
pada pelat tetes yang telah di beri kertas lakmus.
b) Teteskan larutan-larutan yang akan di
uji pada kertas lakmus merah dan biru
menggunakan pipet tetes. Amati yang
terjadi (perubahan warna kertas lakmus).
c) Ulangi langkah di atas, sampai semua
larutan diuji semua. Kemudian catat
pengamatan anda
2.
a) Bersihkan pelat tetes kemudian lap
dengan tisu
b) Letakkan ekstrak kunyit ke dalam
lekukan pelat tetes dan ekstrak bunga
sepatu merah pada lekukan yang lainnya.
c) Teteskan ekstrak kunyit dan bunga
sepatu merah dengan larutan HCl dan
NaOH dengan pipet tetes. Kemudian lihat perubahan
warna yang terlihat dan catat
kedalam tabel pengamatan.
VI.
HASIL
PENGAMATAN :
No
|
Bahan
|
Kertas lakmus
|
Sifat larutan
|
|||
Merah
|
Biru
|
Asam
|
Netral
|
Basa
|
||
1
|
NH3
|
Biru
|
Biru
|
√
|
||
2
|
NaOH
|
Biru
|
Biru
|
√
|
||
3
|
H2SO4
|
Merah
|
Biru
|
√
|
||
4
|
Etanol
|
Merah
|
Biru
|
√
|
||
5
|
Glukosa
|
Merah
|
Biru
|
√
|
||
6
|
HCl
|
Merah
|
Merah
|
√
|
||
7
|
CH3COOH
|
Merah
|
Merah
|
√
|
||
8
|
NaCl
|
Merah
|
Biru
|
√
|
||
9
|
Aquades
|
Merah
|
Biru
|
√
|
||
10
|
Air
sabun
|
Biru
|
Biru
|
√
|
||
11
|
Air
gula
|
Merah
|
Biru
|
√
|
||
12
|
Air
jeruk
|
Merah
|
merah
|
√
|
No
|
Ekstrak bahan alam
|
Warna ekstrak bahan alam
|
Warna ekstrak ditetesi
|
|
HCl
|
NaOH
|
|||
1
|
Bunga
sepatu merah
|
Ungu
|
Merah
|
Hijau
|
2
|
kunyit
|
Kuning
tua
|
Kuning
muda
|
Coklat
|
VII.
PEMBAHASAN
:
Dari percobaan 1 yang telah saya lakukan
bersama kelompok yang menguji 12 larutan antara lain NH3,H2SO4,
CH3COOH, NaOH, HCl, aquades, NaCl, etanol, glukosa, air jeruk, air
sabun, dan air gula dari 12 larutan yang saya uji yang bersifat asam yaitu
larutan H2SO4, ,
air jeruk, HCl, dan CH3COOH. Sedangkan larutan yang bersifat basa
yaitu NaOH, air sabun dan NH3. Sementar yang besifat netral antara
lain : aquades, etanol, glukosa, air gula dan NaCl. Dan pada percobaan 2 yang saya ujikan dalah
untuk mengetahui indikator alami yang paling efektif. Dari percobaan yang saya
lakukan dengan menggunakan ekstrak kunyit dan ekstrak bunga sepatu merah
didapatka hasil sebagai berikut :
Bunga
sepatu memiliki warna awal berwarna ungu setelah ditetesi larutan HCl berubah
warna menjadi warna merah dan setelah ditetesi larutan NaOH berubah warna
menjadi hijau. Sedangkan ekstrak kunyit memiliki warna kuning tua saat ditetes
dengan larutan HCl berubah warna menjadi kuning muda dan sedangkan setelah
ekstrak kunyit ditetesi dengan larutan NaOH berubah warna menjadi coklat. Jadi dari kedua
indikator yang saya uji yang lebih efektif menjadi indikator alami adalah
ekstrak bunga sepatu. Karena ekstrak bunga sepatu memiliki warna yang kontras
berbeda saat ditetesi dengan larutan HCl dan larutan NaOH.
VIII.
Pertanyaan :
1. Air suling (aquades) bersifat netral, HCl bersifat
asam dan NaOH bersifat basa. Berdasarkan percobaan diatas, bagaimana cara
mengenali sifat larutan.
Jawab : cara untuk mengenali sifat larutan dengan
cara menguji larutan dengan indikator baik alami maupun buatan. Pada percobaan
ini cara mengenali sifat larutan dengan menguji larutan dengan kertas
lakmusmerah dan biru serta indikator alami yaitu ekstrak kunyit dan ekstrak
bunga sepatu.
2. Dari pengujian ekstrak bunga sepatu dan kunyit
terhadap HCl dan NaOH, bahan alami apa saja yang dapat digunakam sebagai
indikator asam dan basa.
Jawab : pada percobaan ini indikator alami yang
dapat digunakan sebagai indikator alami antara lain ekstrak bunga sepatu dan
kunyit. Namun sebenarnya masih banyak bahan alami yang dapat digunakan sebagai
indikator alami antara lain kulit manggis, kol ungu, bayam merah, kayu secam
bunga mawar, ekstrak wortel, daun pandan dan masih banyak indikator lainnya.
IX.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil percobaan
kali ini didapatkan kesimpulan bahwa untuk mengetahui larutan tersebut bersifat
asam atau basa melalui indikator baik yang alami maupun yang buatan (kertas
lakmus). Indikator pembeda asam dan basa yang baik adalah zat warna yang dapat
memiliki perubahan warna yang signifikan. Kesimpulan dari pengujian indikator
buatan adalah :
-
Larutan yang bersifat asam dapat memerahkan kertas lakmus biru.
-
Larurtan yang bersifat basa dapat membirukan kertas lakmus merah
-
Larutan yang bersifat netral tidak mengalami perubahan warna pada kertas
lakmus merah dan biru
Dari 12 larutan yang
diuji sesuai dengan buku panduan
X.
DAFTAR
PUSTAKA.
Sudarmo,
unggul. 2013. Kimia untuk Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar