Jumat, 21 Maret 2014

BIOLOGI - PORIFERA



Porifera berasal dari kata phorus yang berarti lubang kecil atau pori, dan ferre yang berarti mempunyai. Jadi, Porifera dapat diartikan sebagai hewan yang mempunyai pori. Porifera mempunyai sistem kanal atau saluran air untuk mensirkulasikan air dalam tubuhnya. Porifera atau disebut juga hewan spons hampir semua hidup di laut, kecuali satu famili yang hidup di air tawar. Hewan ini merupakan hewan multiseluler atau bersel banyak dan masih primitif yang pada dasarnya adalah diploblastik.
CIRI – CIRI PORIFERA
         Ciri-ciri morfologinya antara lain:
       tubuhnya berpori (ostium)
       tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
       berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
         Ciri-ciri anatominya antara lain:
       memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
       pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
         Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.
-       Aseksual
 Reproduksi aseksual dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Kuncup yang terbentuk dapat langsung dilepaskan, tetapi dapat pula tetap melekat membentuk suatu kelompok besar. Reproduksi aseksual lain dapat terjadi jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, misalnya dalam kondisi kekeringan atau dingin. Dalam kondisi tersebut, porifera dapat membentuk gemmulae atau butir benih. Jika Porifera mati, gemmulae ini akan keluar dan tumbuh menjadi individu baru.
-       Seksual

Reproduksi seksual dengan pembentukan gamet. Reproduksi ini terjadi dengan cara penyatuan sperma dan ovum. Pada Porifera, ovum dan sperma diproduksi oleh induk yang sama (hermaprodit). Sel telur tidak dibuahi oleh sperma dari induk yang sama, tetapi dibuahi oleh sperma dari induk yang berbeda.
 

Pada bagian tengah tubuhnya terdapat ruangan yang disebut spongosel (paragaster) yang merupakan saluran air. Di bagian ujung atas tubuhnya terdapat lubang besar yang disebut oskulum.

Lapisan terdalam tubuh Porifera dibangun oleh sel-sel leher (koanosit) yang mempunyai flagela. Sel-sel leher ini berfungsi untuk mencerna makanan. Porifera mempunyai suatu sistem sirkulasi air dengan tipe tertentu. Ada tiga tipe sistem saluran air, yaitu tipe ascon, sycon, dan leucon

KLASIFIKASI PORIFERA
a.   Calcarea, yaitu Porifera yang spikulanya dibangun dari zat kapur. Contoh dari kelas ini adalah  Leucosolenia, Grantia, Scypha gelatinosa, Sycon dan Clathrina coriacea
a.   Hexactinellida, yaitu Porifera yang spikulanya dibangun dari zat kersik atau silikat. Contohnya adalah Euplectella aspergillum
a.   Demospongiae, yaitu Porifera yang spikulanya dibangun oleh zat kersik dan protein (spongin), atau spongin saja. Jika kamu pergi ke pantai, jenisjenis dari kelompok inilah yang paling banyak ditemukan. Contohnya adalah Tethya sp, Xestospongea exigua, dan Ircicimia campanan. 
PERANAN PORIFERA
v Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi.
v Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat penyakit  kanker dan penyakit lainnya.


Gempa Bumi

PENGERTIAN GEMPA BUMI
            Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi. Kekuatan gempa diukur menggunakan satuan skala Richter. Alat untuk mengukur gempa yaitu Seismograf.
KLASIFIKASI GEMPA BUMI
KLASIFIKASI GEMPA BUMI BERDASARKAN KEDALAMAN HIPOSENTRUM

  •  GEMPA BUMI DALAM
Gempa bumi adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya. Tempat yang pernah mengalami adalah dibawah laut jawa,laut sulawesi,dan laut flores.

  •  GEMPA BUMI MENENGAH
  • Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

Tempat yang pernah terkena antara lain :
Sepanjang pulau sumatera bagian barat,pulau jawa bagian selatan,sepanjang teluk tomini,laut maluku,dan kep. Nusa Tenggara.
  •  GEMPA BUMI DANGKAL
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gwempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. Tempat yang pernah terkena antara lain :
Pulau bali, flores, yogyakarta, dan jawa tengah
KLASIFIKASI GEMPA BUMI BERDASARKAN GELOMBANG/GETARAN GEMPA

  •      GEMPA AKIBAT GELOMBANG PRIMER
Gelombang primer(gelombang lungitudinal)adalah gelombang/getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik.getaran ini berasal dari hiposentrum

  • GEMPA AKIBAT GELOMBANG SEKUNDER
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat,seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
3.    GEMPA AKIBAT GELOMBANG PANJANG
Gelombang panjang adalah gelombang yang merambat melalui permukaan bumi dengan kecepatan 3-4 km/detik.
Gelombang ini berasal dari episentrum.dan gelombang inilah yang banyak menimbulkan kerusakan di permukaan bumi.
KLASIFIKASI GEMPA BUMI BERDASARKAN FAKTOR PENYEBABNYA
1.  GEMPA VULKANIK
Gempa vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung api. Gempa ini tidak begitu hebat. Sumber kekuatan gempa bumi vulkanik hanya berasal dari aktivitas magma gunung api. Gempa vulkanik biasanya hanya dapat dirasakan oleh penduduk yang tinggal di sekitar gunung yang meletus.
2.  GEMPA TEKTONIK
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh dislokasi atau perpindahan pergeseran lapisan bumi yang tiba-tiba terjadi dalam struktur bumi sebagai akibat adanya tarikan atau tekanan. Pergeseran lapisan bumi dapat secara vertikal ataupun secara horizontal. Gempa tektonik dapat menimbulkan kerusakan yang parah apabila episentrumnya dangkal.
3.  GEMPA RUNTUHAN
Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, runtuhnya atap gua atau terowongan di bawah tanah. Intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga gempa ini tidak akan terasa pada jarak yang jauh.
KLASIFIKASI GEMPA BUMI BERDASARKAN BENTUK EPISENTRUM
1.  GEMPA LINIER
Gempa linier adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya berbentuk garis. Gempa linier terjadi di daerah-daerah patahan (gempa tektonik).
2.    GEMPA SENTRAL
Gempa sentral adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya berbentuk titik. Gempa ini terjadi karena adanya gunung api yang meletus atau runtuhan bagian atas litosfer.
KLASIFIKASI GEMPA BUMI BERDASARKAN  LETAK EPISENTRUM
1.  GEMPA LAUT
Gempa laut adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya di dalam laut.
2.    GEMPA DARAT
Gempa daratan adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya di darat.
KLASIFIKASI GEMPA BERDASARKAN JARAK EPISENTRAL
1.  GEMPA SETEMPAT
Gempa setempat adalah gempa yang terjadi jika jarak episentralnya dan tempat terasa gempa sejauh kurang dari 10.000 km.
2.  GEMPA JAUH
Gempa jauh adalah gempa yang terjadi apabila jarak episentralnya dan tempat terasa gempa kurang lebih 10.000 km.
3.  GEMPA SANGAT JAUH
Gempa sangat jauh adalah gempa yang terjadi apabila jarak episentralnya dan tempat terasa gempa sejauh lebih dari 10.000 km.
ISTILA-ISTILAH DALAM GEMPA BUMI
Beberapa istilah yang berkaitan dengan seisme:
1
Seismologi
:
ilmu yang mempelajari gempa bumi
2
Seismograf
:
alat pencatat gempa
3
Seismogram
:
hasil gambaran seimograf yang berupa garis-garis patah
4
Hiposentrum
:
pusat gempa di dalam bumi
5
Episentrum
:
tempat di permukaan bumi/permukaan laut yang tepat di atas hiposentrum. Pusat gempa di permukaan bumi
6
Homoseista
:
garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang gempa primer pada waktu yang sama
7
Pleistoseista
:
garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa
8
Isoseista
:
garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik yang sama
9
Mikroseista
:
gempa yang terjadi sangat halus/lemah dan dapat diketahui hanya dengan menggunakan alat gempa
10
Makroseista
:
gempa yang terjadi sangat besar kekuatannya, sehingga tanpa menggunakan alat mengetahui jika terjadi gempa

Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi
1.  Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja unuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
2.  Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
3.  Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
4.  Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.
5.  Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
6.  Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
7.  Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya.
Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil,Biarkan mobil tak terkunci.
8.  Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
9.  Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.
10.            Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang  yang tidak jelas.
Dampak dari Gempa Bumi
      Dapat terjadi banjir sebagai akibat dari rusaknya tanggul bendungan sehingga tanggul tersebut jebol dan mengakibatkan banjir.
      Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami yaitu gelombang pasang di laut besar dan melanda daerah pantai.
      Tanah di permukiman menjadi mereka, retak sehingga dapat menyebabkan jalan raya terputus.
      Akibat goncangan yang hebat dapat terjadi tanah longsor yang menimbun segala sesuatu di dalamnya.
      Gempa juga dapat mengakibatkan berbagai bangunan roboh dan rusak.
      Permukaan bumi berserakan, banyak tanah patah dan jaringan telefon banyak yang rusak dan tidak berfungsi.

      Akibat pengiring gempa dapat terjadi kebakaran karena sambungan pendek aliran listrik.