Senin, 21 Maret 2016

Laporan Praktikum Kimia "Sifat Asam dan Basa"

LAPORAN PRATIKUM KIMIA
HARI, TANGGAL PRATIKUM : Jum’at, 13 februari 2015
I.                    JUDUL PERCOBAAN : SIFAT ASAM DAN BASA
II.                 TUJUAN PERCOBAAN : Untuk mengetahui  dan membedakan sifat asam dan basa.
III.               DASAR TEORI :
       Asam dan basa merupakan 2 senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Asam, basa dan merupakan/ zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat membantu kita untuk membedakannya. Asam dan basa dapat dibedakan menggunakan zat tertentu yang disebut inndikator atau menggunakan alat khusus. Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalamair menghasilkan ion H+ .
Sifat-sifat asam antara lain :
-        Terasa masam
-        Terionisasi menghasilkan ion H+
-        Memiliki rentang pH 0-6,9
-        Memerahkan lakmus biru
Basa adalah senyawa yang bila dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-.
Sifat-sifat basa antara lain:
-        Terasa pahit dan licin
-        Terionisasi menghasilkan ion OH-.
-        Memiliki rentang pH 7,1 – 14
-        Membirukan lakmus merah

            Pengenalan asam basa dapat dilakukan denganlarutan asam basa. Indikator asam dan basa adalah zat yang memberikan warna yang berbeda pada larutan asam dan basa. Melalui perbedaan warna tersebut kita dapat mengetahui kisaran perbedaan pH suatu larutan. Salah satu indikator yang umum digunakan adalah kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari 2 warna yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus bir. Jika kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru setelah ditetesi larutan berarti larutan tersebut bersifat asam dan apabila kertas lakmus biru berubah warna apabila setelah ditetesi larutan berubah warna menjadi merah berarti larutan tersebut bersifat basa. Dan apabila kertas lakmus ditetesi larutan tapi tidak berubah warna berarti larutan tersebut bersifat netral.

IV.              ALAT DAN BAHAN :
Alat
Jumlah
Bahan
Pelat tetes
1 buah
Larutan amonia
Pipet tetes
1 buah
Larutan natrium hidroksida


Larutan asam klorida


Larutan asam sulfat


Etanol


Glukosa


Larutan asam asetat


Larutan natrium klorida


Aquades


Air sabun


Air gula


Air jeruk


Ekstrak kunyit


Ekstrak bunga sepatu merah


Kertas lakmus merah dan biru
V.                 CARA KERJA :
1.      a)         Siapkan pelat tetes. Kemudian potong kertas lakmus kecil-     kecil dan letakkan potongan kecil kertas lakmus  merah pada      salah satu lekukan pelat tetes dan kertas lakmus biru pada      lekukan lainnya. Setelah itu, agar tidak  keliru tulis nama         larutan yang akan diuji pada pelat tetes  yang telah di beri kertas lakmus. 
b)         Teteskan larutan-larutan yang akan di uji pada kertas lakmus merah dan biru menggunakan pipet tetes. Amati         yang     terjadi (perubahan warna kertas lakmus).
c)         Ulangi langkah di atas, sampai semua larutan diuji      semua. Kemudian catat pengamatan anda
2.      a)         Bersihkan pelat tetes kemudian lap dengan tisu
b)         Letakkan ekstrak kunyit ke dalam lekukan pelat tetes dan      ekstrak bunga sepatu merah pada lekukan yang lainnya.
c)         Teteskan ekstrak kunyit dan bunga sepatu merah dengan        larutan HCl dan NaOH dengan pipet tetes. Kemudian lihat      perubahan warna         yang terlihat dan catat kedalam            tabel             pengamatan.

VI.              HASIL PENGAMATAN :
No
Bahan
Kertas lakmus
Sifat larutan
Merah
Biru
Asam
Netral
Basa
1
NH3
Biru
Biru


2
NaOH
Biru
Biru


3
H2SO4
Merah
Biru


4
Etanol
Merah
Biru


5
Glukosa
Merah
Biru


6
HCl
Merah
Merah


7
CH3COOH
Merah
Merah


8
NaCl
Merah
Biru


9
Aquades
Merah
Biru


10
Air sabun
Biru
Biru


11
Air gula
Merah
Biru


12
Air jeruk
Merah
merah





No

Ekstrak bahan alam
Warna ekstrak bahan alam
Warna ekstrak ditetesi
HCl
NaOH
1
Bunga sepatu merah
Ungu
Merah
Hijau
2
kunyit
Kuning tua
Kuning muda
Coklat

VII.            PEMBAHASAN :
      Dari percobaan 1 yang telah saya lakukan bersama kelompok yang menguji 12 larutan antara lain  NH3,H2SO4, CH3COOH, NaOH, HCl, aquades, NaCl, etanol, glukosa, air jeruk, air sabun, dan air gula dari 12 larutan yang saya uji yang bersifat asam yaitu larutan  H2SO4, , air jeruk, HCl, dan CH3COOH. Sedangkan larutan yang bersifat basa yaitu NaOH, air sabun dan NH3. Sementar yang besifat netral antara lain : aquades, etanol, glukosa, air gula dan NaCl.  Dan pada percobaan 2 yang saya ujikan dalah untuk mengetahui indikator alami yang paling efektif. Dari percobaan yang saya lakukan dengan menggunakan ekstrak kunyit dan ekstrak bunga sepatu merah didapatka hasil sebagai berikut :
Bunga sepatu memiliki warna awal berwarna ungu setelah ditetesi larutan HCl berubah warna menjadi warna merah dan setelah ditetesi larutan NaOH berubah warna menjadi hijau. Sedangkan ekstrak kunyit memiliki warna kuning tua saat ditetes dengan larutan HCl berubah warna menjadi kuning muda dan sedangkan setelah ekstrak kunyit ditetesi dengan larutan NaOH  berubah warna menjadi coklat. Jadi dari kedua indikator yang saya uji yang lebih efektif menjadi indikator alami adalah ekstrak bunga sepatu. Karena ekstrak bunga sepatu memiliki warna yang kontras berbeda saat ditetesi dengan larutan HCl dan larutan NaOH.
VIII.         Pertanyaan :
1.      Air suling (aquades) bersifat netral, HCl bersifat asam dan NaOH bersifat basa. Berdasarkan percobaan diatas, bagaimana cara mengenali sifat larutan.
Jawab : cara untuk mengenali sifat larutan dengan cara menguji larutan dengan indikator baik alami maupun buatan. Pada percobaan ini cara mengenali sifat larutan dengan menguji larutan dengan kertas lakmusmerah dan biru serta indikator alami yaitu ekstrak kunyit dan ekstrak bunga sepatu.
2.      Dari pengujian ekstrak bunga sepatu dan kunyit terhadap HCl dan NaOH, bahan alami apa saja yang dapat digunakam sebagai indikator asam dan basa.
Jawab : pada percobaan ini indikator alami yang dapat digunakan sebagai indikator alami antara lain ekstrak bunga sepatu dan kunyit. Namun sebenarnya masih banyak bahan alami yang dapat digunakan sebagai indikator alami antara lain kulit manggis, kol ungu, bayam merah, kayu secam bunga mawar, ekstrak wortel, daun pandan dan masih banyak indikator lainnya.
IX.              Kesimpulan :
      Berdasarkan hasil percobaan kali ini didapatkan kesimpulan bahwa untuk mengetahui larutan tersebut bersifat asam atau basa melalui indikator baik yang alami maupun yang buatan (kertas lakmus). Indikator pembeda asam dan basa yang baik adalah zat warna yang dapat memiliki perubahan warna yang signifikan. Kesimpulan dari pengujian indikator buatan adalah :
-        Larutan yang bersifat asam dapat memerahkan kertas lakmus biru.
-        Larurtan yang bersifat basa dapat membirukan kertas lakmus merah
-        Larutan yang bersifat netral tidak mengalami perubahan warna pada kertas lakmus merah dan biru
                        Dari 12 larutan yang diuji sesuai dengan buku panduan
X.                 DAFTAR PUSTAKA.
Sudarmo, unggul. 2013. Kimia untuk Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar